Wine bukan
sekedar teman pesta. Khasiatnya bagi tubuh sangat beragam, mulai dari mengusir
stress, menyehatkan jantung, dan …………
meningkatkan gairah seksual !!!
“WINE IS THE MOST HEALTHFUL and most hygienic of
beverages”
Begitulah kata
ahli mikrobiologi, LOUIS PASTEUR. Dibalik warnanya yang menarik dan
penampilannya yang terkesan ekslusif, wine menyimpan banyak khasiat bagi
kesehatan. Daripada menelan obat yang pahit, bukankah anda lebih suka meneguk
segelas wine kan
? (ha ha ha)
Dalam bukunya, The Pleasure of Wine, Ian Blacburn dan
Allison Levine mengatakan bahwa sebenarnya wine adalah fermentasi jus berbagai
jenis buah-buahan. Tak hanya buah anggur, melainkan juga peach, pir, dan
beberapa jenis berry. Selain buah-buahan sebagai bahan utamanya, wine juga bisa
dibuat dari biji-bijian, misalnya beras, yang dipakai untuk membuat sake (wine
di jepang). Ada
juga tanaman yang menjadi bahan dasar pembuatan wine, yaitu dandelion (sejenis
rumput yang bunganya berwarna kuning). Arak ,
yang lebih dikenal di Indonesia ,
juga bisa dikategorikan sebagai salah satu jenis wine.
Jika dikumpulkan,
ada ribuan bahkan jutaan jenis wine di dunia. Jenisnya sangat beragam,
tergantung dari berbagai macam faktor, misalnya, jenis buah anggur yang dipergunakan,
iklim daerah itu, tanah tempat penanaman anggurnya, dan bahkan cara fermentasi
yang diterapkan. Karena itu, kandungan alkoholnya pun sangat bervariasi.
Pada dasarnya,
minum wine saat bersantap dapat membantu proses pencernaan. Wine mengandung asam
tinggi yang bekerja sama dengan asam lambung untuk mencerna makanan. Sejumlah
wine juga memiliki khasiat yang khas untuk kesegaran dan kesehatan. Penelitian
yang dilakukan oleh Harvard School of
Public Health, AS, menyebutkan bahwa mereka yang teratur meminum wine dalam
jumlah yang terbatas memiliki jantung yang lebih sehat. Mereka yang
mengkonsumsi wine juga lebih panjang umur dibandingkan dengan yang bukan
peminum wine karena resiko terkena serangan jantungnya lebih kecil (Kandungan
Etanol dalam wine akan meningkatkan jumlah kolesterol High Density Lipoprotein yang melindungi jantung).
Penelitian lain
yang dilakukan di American College of Cardiologi , AS , menyebutkan efek positif lain dari wine. Minum satu
gelas wine per hari dapat mengurangi risiko terkena penyakit pembuluh darah
koroner hingga 50%. Namun dalam konsumsi wine yang berlebihan justru akan
mengganggu kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit tekanan darah tinggi dan
memicu serangan jantung hingga menyebabkan kematian mendadak.
Tidak seperti
jenis minuman beralkohol lainnya, wine mengandung zat flavonoid, yang bersifat
anti oksidan. Zat tersebut mampu mengusir radikal bebas yang merusak sel-sel
tubuh, termasuk sel jantung. Wine membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) sehingga tidak
terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.
Berdasarkan
penelitian John D. Folts, Ph.D, seorang profesor di bidang kesehatan dari University of Wisconsin Medical School
di Madison, AS, flavonoid yang terkandung dalam red wine berfungsi sebagai anti
oksidan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan Vitamin E. Karena itu, red
wine juga berguna untuk mencegah tumbuhnya sel-sel kanker.
Agar sistem
peredaran darah lancar, sejumlah dokter di Perancis memberi saran untuk
mengkonsumsi segelas red wine setiap hari. Jenis wine yang paling baik bagi
kesehatan jantung adalah Sauvignon, Petite, Sirah, dan Merlot.
Tak hanya
melindungi jantung, wine juga mampu melawan infeksi di dalam tubuh. Baik red
wine ataupun white wine ternyata lebih efektif mengusir bakteri-bakteri
berbahaya dibandingkan dengan obat. Mereka juga mampu membunuh mikro organisme
yang mengganggu proses pencernaan, seperti shigella,
samonella, dan eschericia coli.
(Istalastu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar