Kamis, 01 Maret 2012

Wayang


Menurut R.T. Josowidagdo,wayang berarti “ayang-ayang” atau bayangan sebab yang kita lihat adalah bayangannya pada kelir yaitu kain putih yang dibentang sebagai pentas pergelaran wayang. Bayang-bayang wayang muncul karena adanya sinar “belencong” yang bergantung di atas kepala sang dalang. Ada pula yang mengartikan wayang merupakan “bayangan angan-angan” oleh karena dalam ceritanya menggambarkan nenek moyang atau orang-orang terdahulu dalam angan-angan.

Dalam hal ini penciptaan semua bentuk wayang selalu disesuaikan dengan watak, sifat, dan perilaku tokoh-tokoh yang dibayangkan. Seperti tokoh yang memiliki karakter baik digambarkan dengan berbadan lurus, bermuka tampan, gagah dan berpandangan tajam. Tokoh jahat digambarkan bentuk tubuh yang besar, kasar, bermuka lebar, berhidung besar, bermata merah dengan wajah pun berwarna merah dengan rambut gimbal.